Banda Aceh – Setelah penantian panjang, kini PT PEMA akan segera memiliki kendaraan pendingin untuk menunjang kebutuhan perusahaan, kali ini inovasi yang dimunculkan adalah pengadaan truk Pendingin Thermo King. Agenda ini didasari oleh penandatangan akad perjanjian pembiayaan bersama antara BPRS Mustaqim Aceh dan PT PEMA terkait pengadaan truk pendingin pada hari Kamis, (4/4/24) bertempat di Kantor BPRS Mustaqim Aceh.
Pada kesempatan tersebut, PT PEMA yang diwakili oleh Direktur Utama, Ali Mulyagusdin bersama jajaran berkunjung ke Kantor Pusat BPRS Mustaqim. Rencananya pada perjanjian pembiayaan tersebut PT PEMA akan mengadakan 2 (dua) unit kendaraan berupa Truk Thermo King atau truk yang dilengkapi sistem pendingin di dalamnya. Kendaraan tersebut direncanakan akan dikelola oleh anak perusahaan terbaru PT PEMA yang bergerak pada beberapa bidang, salah satunya di bidang pengelolaan barang yaitu Pema Global Service (PGS).
Truk yang bermuatan 20 ton tersebut akan difungsikan untuk operasional pengiriman barang-barang beku dari Aceh ke Jakarta, salah satunya hasil ikan atau seafood yang akan dijual ke Jakarta Utara oleh PEMA LAMI KSO. Yang mana selama ini, mobilitas hasil laut dari PEMA LAMI KSO dikirimkan melalui penyewaan truk perusahaan lain. Harapannya dengan adanya fasilitas ini, dengan kemandirian dan fasilitas yang semakin maju, PT PEMA akan melebarkan sayapnya lebih jauh lagi.
Walaupun truk pendingin ini merupakan milik PT PEMA, akan tetapi Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) tersebut sangat terbuka untuk dapat menyewakan fasilitas tersebut kepada pihak lain. Hadirnya truk pendingin tersebut sangat bermanfaat untuk pengangkutan berbagai jenis ikan atau barang lain yang memerlukan sistem pendingin supaya ikan/ barang yang diangkut dalam jarak jauh tetap dalam kondisi segar. Dalam artian tetap segar dan aman meski dikirimkan dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, demikian juga sebaliknya.
Ali berharap, dengan semakin banyaknya kerja sama dan hubungan baik antara PT PEMA dan BPRS Mustaqim dapat memberikan kemajuan kepada kedua BUMA tersebut. Ia meyakini fasilitas ini akan menghasilkan pemasukan tambahan terbaru bagi Pendapatan Asli Aceh (PAA).
”Kerja sama antar PT PEMA dan BPRS Mustaqim ini merupakan sinergi untuk saling mendukung sesama BUMA, dan PT PEMA terbuka untuk kegiatan bisnis lainnya dan kami berharap setiap kegiatan bisnis dapat berjalan secara mandiri dengan adanya kerja sama seperti ini”, tutur Ali.