PEMA Luncurkan Program Rampagoe untuk Kembangkan UMKM, Pj Gubernur Aceh Beri Apresiasi

By admin on Feb 27 in Berita.

BANDA ACEHPT Pembangunan Aceh (PEMA) meluncurkan Program Rampagoe, sebuah gagasan untuk mengembangkan UMKM agar berperan dalam pembangunan Aceh

Atas program Rampagoe tersebut, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki memberikan apresiasi kepada PEMA atas program tersebut
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Achmad Marzuki, dalam sambutannya pada peluncuran Program Rampagoe PT PEMA, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (20/7/2023).

“Insya Allah, saya yakin program yang dikembangkan PT PEMA dalam upaya memberdayakan UMKM Aceh ini akan sukses. Pak Ali, saya sangat senang dengan kegiatan seperti ini. Karena melalui seminar yang akan digelar nanti, kita mampu menggali berbagai hal yang perlu kita perbaiki dan lakukan di masa depan,” ujar Gubernur.

“Ingat, jangan seremonial-seremonial saja, tapi harus ada sebuah hal nyata di lapangan yang kita hasilkan, sebagai pijakan untuk kita melangkah lebih baik lagi di masa mendatang,” imbuh Achmad Marzuki mengingatkan.

“PT PEMA, Bank Aceh Syariah dan BPR Mustaqiem jangan hanya bergerak sesuai arah angin, tapi harus ada inovasi, jemput bola. Kasihan pelaku UMKM dan masyarakat kita., berdasarkan data, total pinjaman masyarakat Aceh di pinjaman online mencapai Rp1,4 triliun. Ini tentu perlu upaya ekstra dari kita semua agar masyarakat Aceh tidak terjebak pinjol,” kata Gubernur.

Achmad Marzuki juga mengingatkan perbankan, khususnya BAS dan BPR Mustaqiem untuk mempermudah mekanisme dan aturan terkait pembiayaan sektor UMKM, agar masyarakat tidak meminjam di pinjol yang dinilai praktis, namun sangat memberatkan di kemudian hari atau seperti jebakan batman.

“Jangan kalah cepat dengan pinjol. Bagaimana caranya pembiayaan ke masyarakat UMKM benar-benar menyentuh pengusaha mikro kecil dan menengah, dengan aturan yang mempermudah dan tidak membuat masyarakat enggan mengajukan pinjaman ke perbankan,” ujar Gubernur.

Sementara itu Direktur Utama PT PEMA Ali Mulyagusdin, dalam laporannya menjelaskan, dirinya mendapatkan mandat dari Penjabat Gubernur Aceh untujk mendukung, membina dan memberdayakan sektor UMKM Aceh, agar mampu bangkit, pasca pandemi yang telah meluluhlantakkan perekonomian global, tak terkecuali Aceh. “Saya selaku pimpinan PT PEMA beserta seluruh jajaran, diberi mandat oleh Bapak Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh untuk mengembangkan sektor UMKM. Oleh karena itu, kami menginisiasi Program Rampagoe ini, yang merupakan akronim dari Rangkai, Angkat UMKM untuk Pembangunan Nanggroe,” ujar Ali.

Ali menambahkan, penjabat Gubernur selalu mengingatkan pihaknya, bahwa PEMA memiliki tugas untuk mengembangkan ekosistem bisnis semua sektor ekonomi Aceh, termasuk UMKM.

“Sebagaimana kita ketahui, sejak krisis ekonomi tahun 1998 lalu, hingga di masa pandemi covid-19, sektor UMKM memiliki kontribusi penting untuk mendukung perekonomian Indonesia, termasuk Aceh. Oleh karena itu, sektor ini harus didukung semaksimal mungkin,” ujar Ali seraya menambahkan, UMKM menjadi penyokong perekonomian Aceh di masa-masa sulit.

“Oleh karena itu, sesuai amanat Gubernur, PT PEMA mencoba membuka pasar bagi UMKM, dengan Program Rampagoe ini, sesuai tema kita, yaitu Merangkul UMKM untuk Pembangunan Aceh, melalui kegiatan ini PT PEMA juga mencarikan pasar bagi para pelaku UMKM Aceh,” kata Ali.

Ali juga berjanji akan memasarkan produk UMKM melalui mitra-mitra PT PEMA, sesuai tujuan membina, membangkitkan dan mendampingi UMKM untuk bangkit. Kegiatan ini juga didukung oleh Bank Aceh Syariah dan BPR Mustaqiem, selaku mitra perbankan.

Saat peluncuran Rampagoe, yang ditandai dengan Penandatanganan Kerjasama Jual-Beli antara pelaju UMKM dan para rekanan, Penjabat Gubernur turut didampingi oleh Anggota DPR RI Rafly Kande, Dirut PT PEMA, Dirut Bank Aceh Syariah Muhammad Syah, Dirut BPR Mustaqiem dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Mohd Tanwier.(*)

admin

Top