Tidak Hanya Kopi, Aceh Juga Kaya dengan Minyak Sereh Wangi

By admin on Jun 26 in Artikel.

GAYO LUES – Sereh wangi (Cymbopogon nardus) merupakan herba yang memiliki banyak manfaat. Sereh wangi dikenal masyarakat sebagai tanaman rumput-rumputan tegak dengan tinggi 50-100 cm dengan daun berwarna hijau muda, serta batang tumbuhan yang tidak berkayu. Tanaman serai dibagi menjadi dua golongan yakni sereh lemon atau sereh bumbu (Cymbopogon citratus) dan sereh wangi atau sereh sitronelal (Cymbopogon nardus). Sereh wangi di Indonesia dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis mahapengiri dan lenabatu. Jenis mahapengiri akan menghasilkan minyak atsiri dengan rendemen dan kandungan sitronelal dan geraniol yang lebih banyak dibandingkan jenis lenabatu. Tanaman serai wangi memiliki khasiat untuk anti radang, anti nyamuk, serta melancarkan sirkulasi darah.

Kebutuhan akan minyak atsiri berkembang seiring tingginya permintaan dari industri parfum, obat-obatan dan kosmetik. Minyak atsiri dari serai wangi banyak digunakan dalam industri kimia dikarenakan kandungan senyawa sitronelal dan geraniolnya yang tinggi dimana minyak atsiri dari serai wangi ini merupakan bahan baku dalam pembuatan gel antinyamuk, pestisida nabati, sabun, lotion, desinfektan, bahan pengkilap. Senyawa sitronelal pada minyak atsiri sereh wangi memiliki sifat bakterisidal terhadap beberapa spesies bakteri. Senyawa sitronelal merupakan senyawa terpen yang terdiri dari campuran isomer bioaktif nerol dan geraniol. Senyawa sitronelal dalam minyak atsiri serai wangi diketahui mempunyai sifat racun dan penyebab dehidrasi terhadap hewan terutama serangga.

Dari Data Statistik Perkebunan Non Unggulan Nasional pada tahun 2022 luas area tanam Sereh Wangi ialah 20.852 Ha, luas area perkebunan ini berasal dari perkebunan milik masyarakat yang berada di Kab. Gayo Lues. Dari luas area tanam milik perkebunan masyarakat tersebut yang dapat dipanen untuk selanjutnya akan dijadikan minyak sereh wangi ialah 19.462 Ha. Dari data tersebut produksi minyak sereh wangi yang dihasilkan dari perkebunan rakyat mencapai 3.585 Ton/tahun. Produktivitas lahan perkebunan Sereh ini ialah 184 Kg/Ha.

Berdasarkan data tersebut perkebunan milik rakyat di Kabupaten Gayo Lues adalah sebanyak 20.266 KK, dan pada bulan April Tahun 2023 PT PEMA mendapatkan tugas  dari Pj Gubernur Aceh untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues mengenai tidak stabilnya harga minyak serai wangi yang berimbas terhadap produksi minyak serai wangi di Gayo Lues, hal ini diperparah juga dengan menurunnya perekonomian masyarakat kabupaten Gayo Lues saat akan menghadapi Lebaran Idul Fitri 1444 H, sehingga PT PEMA selaku Badan Usaha Milik Aceh (BUMA) merasa persoalan di Kabupaten Gayo Lues merupakan hal yang bersifat urgensi untuk diselesaikan. Pada waktu tersebut harga pasar minyak sereh wangi di Kabupaten Gayo Lues ialah Rp. 130.000 /kg,

PT PEMA selaku BUMA menanggapi ketidakstabilan harga tersebut dengan cara mengambil alih pemasaran minyak serai wangi tersebut, langkah PT PEMA pada saat itu akan membeli seluruh persediaan minyak sereh wangi yang berada di Kabupaten Gayo Lues, keseriusan PT PEMA untuk memberikan jaminan harga kepada para petani dan pengepul di Kabupaten Gayo Lues ditandai dengan mengirim surat penawaran minyak sereh wangi kepada pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Per bulan Mei 2023 harga minyak serai wangi di Kab. Gayo Lues sudah menyentuh di angka Rp.145.000 – Rp.155.000 per kg.

admin

Top