Hilirisasi Nilam Aceh Jaya untuk Meningkatkan Nilai Tambah

By admin on Jun 26 in Artikel.

Indonesia merupakan pemasok utama minyak nilam ke pasar dunia, menyumbang sekitar 90% dari perdagangan internasional. Aceh adalah daerah penghasil Minyak Nilam terbesar di Indonesia. Menurut sebuah penelitian, minyak nilam Aceh mengandung alkohol 30-34% dengan rendemen 3%, yang menjadikannya nilam Aceh adalah nilam terbaik di dunia. Daerah utama produksi nilam saat ini adalah Aceh Selatan, Aceh Barat, Gayo Lues, Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Besar. Saat Ini minyak nilam tersebut banyak digunakan di berbagai industri, khususnya parfum, aromaterapi, kosmetik, obat-obatan, perlengkapan mandi, dll.

Aceh memiliki riwayat panjang sebagai salah satu sentra penghasil minyak nilam terbaik (pogostemon cablin benth) di tingkat internasional. Saat itu, petani nilam sangat sejahtera dan antusias menanam nilam karena pendapatan yang menjanjikan. Namun euforia ini tidak bertahan lama, harga nilam pada masa berikutnya anjlok. Hal itu berpengaruh terhadap perkembangan pertaninan dan produktivitasnya.

Kini industri nilam kembali semakin bergairah untuk dikembangkan karena beberapa perusahaan internasional seperti Payan Bertrand, perusahaan parfum asal Prancis, menilai nilam Aceh merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

Nilam juga termasuk sebagai salah satu dari sepuluh komoditi unggulan untuk investasi dan ekspor utama Aceh. Nilam dianggap berpotensi tinggi dalam memajukan ekonomi Aceh, karena sekitar 90% nilam dunia diekspor dari Indonesia, dan Aceh berkontribusi terhadap 10%-20% ekspor nilam Indonesia.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah berupaya untuk meningkatkan volume produksi nilam berkualitas tinggi untuk mendukung pendirian pengolahan industri nilam. Sebagai langkah nyata, Pemerintah Aceh melalui PT Pembangunan Aceh (PT PEMA), yang merupakan salah satu BUMD milik Pemerintah Aceh telah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perumda Barajaya dan Bumdesma Aceh Jaya pada tanggal 10 Mei 2023 di Aceh Jaya yang disaksikan langsung oleh Pj. Gubernur Aceh dan Pj. Bupati Aceh Jaya.

Peningkatan produktivitas ternyata belum mampu mendorong kenaikan pendapatan dan kesejahteraan petani nilam secara signifikan. Kondisi ini perlu penanganan yang lebih serius bagi bagi Pemerintah Aceh Jaya. Kehadiran PT PEMA diharapkan dapat memperbaiki permasalahan tersebut guna meningkatkan nilai tambah produk nilam, salah satunya melalui konsep hilirisasi.

Hilirisasi nilam secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses pengelolaan produk melalui sentuhan industri atau dengan sebutan agroindustri. Proses hilirisasi membutuhkan  tempat penyimpanan selain pengolahan produk nilam. Penundaan waktu dalam penjualan nilam dapat dilakukan jika harga rendah, oleh karena itu, tempat penyimpanan nilam sangat penting dibangun di perdesaan-perdesaan sehingga produk pertanian dapat tersimpan secara baik. Dampak lain yang ditimbulkan dalam pembangunan hilirisasi nilam di perdesaan Aceh Jaya adalah menciptakan lapangan perkerjaan bagi masyarakat. kesempatan kerja di perdesaan memberikan jaminan menurunkan angka pengganguran dan perekonomian di juga akan semakin lancar. Konsep hilirisasi ini secara langsung dapat diimplementasikan di tingkat petani atau kelompok petani melalui koperasi atau Bumdes atau pelaku bisnis lainnya, guna mempercepat peningkatan pendapatan.

admin

Top