BANDA ACEH – Difasilitasi oleh BPMA dan SKK Migas, pada tanggal 1-4 Februari 2023, PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan studi banding terkait rencana pemanfaatan gas bumi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Wilayah Jawa Timur. Diawali dengan pertemuan di kantor SKK Migas di Jakarta, PEMA mendapat pemaparan singkat tentang pemanfaatan gas bumi dari beberapa Wilayah Kerja (WK) Migas di Jawa Timur oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas Carigali Ketapang 2 Limited (PCK2L) dan KKKS PHE West Madura Offshore.
Selanjutnya agenda studi banding dilanjutkan dengan kunjungan ke BUMD Pemprov Jatim, PT. Petrogas Jatim Utama (PJU). PJU adalah BUMD Provinsi Jatim yang salah satu lini bisnisnya berada di sektor energi. PJU saat ini telah memiliki 5 (lima) Partisipasi Interes dari WK di Jatim, dan merupakan badan usaha (BU) niaga gas bumi yang menyalurkan gas bumi untuk sektor kelistrikan sehingga memberikan sumbangsih PAD yang cukup besar bagi Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan kunjungan ke kantor utama dan LPG Plant PJU di Surabaya dan Gresik, Direktur Utama dan jajaran manajemen PJU menyambut hangat BPMA, PEMA dan SKK Migas serta membagikan pengalaman PJU sebagai BUMD sekaligus BU Niaga gas bumi, yang memiliki tantangan cukup tinggi dalam sektor industri energi. Namun berkat dukungan penuh dari Gubernur dan jajaran Pemprov Jatim, PJU telah berhasil melewati tantangan tersebut sehingga saat ini telah menjadi salah satu pemasok gas bumi untuk Industri strategis di Wilayah Jatim.
Dalam pemanfaatan gas bumi di Wilayah Jatim, PJU bekerjasama dengan PCK2L yang memproduksi gas bumi dari WK Ketapang dan PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Gresik (PJB) sebagai penerima manfaat akhir. Pemanfaatan gas bumi oleh BUMD di Jatim ini dapat dilaksanakan oleh PJU setelah mendapatkan Penetapan Alokasi Gas Bumi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). PJU menjadi prioritas dalam pemberian alokasi gas bumi salah satunya dengan adanya komitmen dalam penyediaan fasilitas penyaluran gas bumi dan fasilitas optimalisasi produk tambahan berupa Kondensat dan LPG yang dilaksanakan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) bersama PT. ARSynergy Resources.
Pada terakhir kunjungan kerja, PEMA dengan difasilitasi oleh BPMA juga berkesempatan melakukan kunjungan ke lokasi fasilitas PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. GFI merupakan entitas bisnis swasta yang berfokus di sektor energi hilir. GFI memanfaatkan gas suar (flare gas) dari lapangan minyak bumi Sukowati dan Mudi untuk menghasilkan produk tambahan berupa Kondensat, LPG dan CNG yang disalurkan kepada konsumen Industri di Provinsi Jawa Timur. Hasil studi banding di Plant GFI menunjukan adanya potensi pemanfaatan gas suar yang cukup menjanjikan untuk dapat diimplementasikan di Aceh pada lapangan minyak maupun gas bumi yang memiliki produksi flare gas yang cukup besar.
Keberhasilan studi banding ke BUMD PJU dan PT GFI ini ini didukung sepenuhnya oleh BPMA, SKK Migas, Pemda Jatim serta KKKS PCK2L dan PHE WMO. Lebih lanjut, hasil dari studi banding ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh PEMA dalam pemanfaatan gas bumi untuk konsumen akhir di Aceh, selain optimalisasi monetisasi produk tambahan berupa LPG dan Kondensat untuk peningkatan Pendapatan Asli Aceh (Humas PEMA)
