Silaturrahmi Wali Nanggroe Ke Kantor PT Pembangunan Aceh

By Admin Redaksi on Jun 14 in Berita.

BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haythar melakukan kunjungan ke Kantor PT Pembangunan Aceh (PT PEMA), Senin (30/1/2023). Dalam kunjungan tersebut, PYM Tgk. Malik Mahmud Al Haythar didampingi oleh Dirut PT Pema Ali Mulyagusdin, SE, Ak, CA, Direktur Umun dan Keuangan PT Pema Muhammad Oky, ST, MM dan Direktur Bussines Dev Edwar Salim, ST.

Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahmi dan mengetahui progres apa saja yang sudah dilakukan oleh PT PEMA dan kendala yang dihadapi. Kegiatan silaturrahmi tersebut juga dalam rangka PT PEMA meminta nasehat dari Wali Nanggroe Aceh terkait pengembangan ekonomi Aceh ke depan

“Jadi saya ingin mengetahui, kenapa bisa terhambat. Kemudian dengan siapa saja mitranya dan apa kendalanya. Ini yang saya ingin tahu,” tambah Wali. Wali Nanggroe juga berharap agar PT PEMA dapat menjadi pilot project dalam pembangunan Aceh.

“Saya siap memberikan nasihat pantangan untuk PT PEMA dalam perkembangan pembangunan Aceh ke depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT. PEMA Ali Mulyagusdin, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wali Nanggroe Aceh ke kantor PT PEMA. Dalam kunjungan tersebut, pihaknya banyak mendapat nasehat dan akan berupaya mewujudkan cita-cita yang diharapkan oleh Wali Nanggroe.

“Kita ingin menaikkan marwah orang Aceh, sehingga ekonomi kita kembali jaya, aman dan nyaman. Dan yang paling penting kesejahteraan Aceh bisa tercapai,” kata Ali.

Lanjutnya, hingga 2027 nanti, PT. PEMA memiliki 23 rencana bisnis dan tiga diantaranya sudah terealisasi. Di tahun 2023 ini, pihaknya juga berencana untuk pengembangan daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, kemudian KIA Ladong dan bidang perikanan di Aceh.

“Di luar itu semua ada hal yang sangat penting yang kita hadapi. Yakni untuk mengembalikan Pendapatan Asli Aceh (PAA).

Ini menjadi tantangan yang sangat besar. Sebab dalam waktu yang tidak lama lagi, sumber dana pembangunan Aceh akan berkurang. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (HUMAS PEMA)

Admin Redaksi

Top