PT Pembangunan Aceh dan Zaratex N.V Jajaki Studi Sektor Migas di Wilayah Aceh

By Admin Redaksi on Jun 14 in Berita.

Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan Zaratex N.V meninjau rencana pelaksanaan Studi Sektor Migas di Wilayah Aceh pada Jumat (21/1/2023). Studi ini rencananya sebagai langkah awal dalam rangka melakukan pemetaan potensial pasar penyerapan kebutuhan industri yang nantinya akan berdiri di Aceh.

Pertemuan yang diadakan di PT Pembangunan Aceh yang dibuka oleh Direktur Pengembangan Bisnis, Edwar Salim ST, turut dihadiri pula oleh Achmad Habibi perwakilan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Field Representative Zaratex N.V Eri Wahab, dan PetroRaya Consultant beserta Tim.

Edwar Salim menyampaikan bahwa PT Pembangunan Aceh cukup terbuka dalam penerimaan investor yang akan masuk ke Aceh selama tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku, dan dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk investor namun juga untuk masyarakat Aceh pada umumnya.

Hafiz Hakim perwakilan dari PetroRaya Consultant menambahkan, tujuan dari dilakukannya studi ini adalah untuk melihat potensi-potensi yang ada di Aceh serta melihat siklus supply – demand energy yang dibutuhkan sehingga dapat terciptanya secure energy bagi pelaku usaha industri di Aceh.

Selanjutnya, Tim bergerak menuju Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong dan PT Pelindo Pelabuhan Malahayati guna melihat langsung sarana dan prasarana yang nantinya dapat mendukung keberlangsungan industri hulu migas.

Manager Bisnis dan Teknik PT Pelindo, Capt. Anthony Heryanto Sual S.E, menyambut baik rencana studi yang akan dilakukan oleh PT Pembangunan Aceh dan Zaratex N.V,  dalam sambutannya Anthony mengatakan Aceh memiliki sumber daya alam terbaik, terutama untuk bahan baku semen.

Selain itu,  dari 128 jenis komoditi Aceh, baru 20 jenis yang dapat dikirim keluar Aceh, tentu ini menjadi perhatian kita bersama bagaimana agar dapat mengelola potensi yang ada untuk memaksimalkan perekonomian Aceh. Anthony menambahkan, pihaknya siap untuk bersinergi bersama PT Pembangunan Aceh, Zaratex N.V, dan Badan Pengelolaan Migas untuk Aceh yang lebih maju. (Humas PEMA)

Admin Redaksi

Top