BANDA ACEH – PT Pembangunan Aceh atau Pema (Perseroda) siap mendukung gagasan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait pasokan gas ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Pengoperasian kembali PT PIM yang diresmikan Presiden beberapa waktu lalu diharapkan dapat secara langsung menambah kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan Pupuk Nitrogen, Phospor, dan Kalium (NPK) nasional menjadi sekitar 3,7 juta ton dari total kebutuhan yang diperkirakan mencapai 13,5 juta ton per tahun, yang mana sebagian besar dipenuhi oleh produsen pupuk swasta dan produk impor.
Diketahui, industri pupuk merupakan salah satu sektor strategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional. Karena itu, industri pupuk berperan penting dalam mendorong peningkatan produksi pertanian, sehingga bisa mendukung program ketahanan pangan nasional.
Namun, saat ini operasional PT PIM sebagai salah satu industri pupuk belum mendapatkan pasokan gas yang cukup baik dari dalam negeri maupun daerah sendiri. Pasalnya, gas merupakan bahan bakar utama mesin produksi pupuk.
Sedangkan alokasi yang selama ini diperoleh PT PIM hanya berasal dari Wilayah Kerja (WK) Blok A Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) Medco E&P Malaka melalui PT Pertagas Niaga (PTGN).
Direktur Utama (Dirut) PT Pema, Ali Mulyagusdin, mengatakan, dukungan pihaknya terkait hal tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan PT Pema sebagai anggota konsorsium bersama PT PIM, PT Pertamina, dan PT Pelindo.
Selanjutnya, menurut Ali Mulyagusdin, PT Pema akan mendukung operasional PT PIM dengan mengupayakan alokasi gas dedicated untuk pemanfaatan pupuk kepada PT PIM dari Wilayah Kerja lainnya.
Lebih lanjut, Ali Mulyagusdin menegaskan bahwa PT Pema siap membangun pipa pasokan gas ke PT PIM untuk menjalankan dan mendukung program ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh.
Dukungan dari PT Pema ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama operasional dengan PT PIM melalui PT Patriot Nusantara Aceh seperti kerja sama dalam bidang pengadaan barang kimia NPK, alokasi penjualan NPK untuk wilayah pemasaran Aceh, Jasa Service berupa Coating Powder dan Coating Oil, serta operator lainnya.
Sehingga kerja sama operasional itu nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Aceh secara keseluruhan.
