Jadi Narasumber Temu Responden Bank Indonesia 2024, PT PEMA jabarkan penerapan digitalisasi Perusahaan

By admin on Oct 02 in Berita.

Banda Aceh – PT PEMA menghadiri kegiatan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Aceh dalam rangka Temu Responden tahun 2024 bertempat di Hotel The Pade, Selasa (1/10/2023). Kegiatan tersebut merupakan agenda yang dibentuk sebagai apresiasi dari Bank Indonesia kepada Pelaku Usaha, Perbankan dan berbagai sektor yang telah menjadi responden BI dalam kegiatan survei yang hasilnya nanti digunakan untuk perumusan kebijakan dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah.

Data yang disurvei di antaranya Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Penjualan Eceran (SPE), Survei Pemantauan Harga (SPH), dan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dan lainnya. Pada acara tersebut, Bank Indonesia mengangkat tema Transformasi Digital : Tantangan dan Peluang bagi pelaku usaha di Aceh. Acara tersebut dimoderatori oleh Andy F Noya dengan menghadirkan beberapa narasumber, seperti; Almer Hafis Sandy selaku Direktur Komersial PT PEMA, Anshar Zulhelmi, Founder dari Bitata Food, sebuah perusaan home industri asal Aceh yang aktif dan bergerak dalam bidang kuliner di Indonesia dan Daudy Sukma, Founder Minyeuk Pret, sebuah brand parfum lokal yang kini telah menjadi ikon produk unggulan Aceh di tingkat nasional.

Dalam kesempatan itu, Almer menjelaskan kepada hadirin mengenai PT PEMA sebagai salah satu Badan Usaha Milik Aceh dan lingkup bisnis yang sedang dijalankan seperti Migas, Perikanan, Peternakan, dan beberapa sektor yang akan dijangkau kedepannya sangat berhubungan erat dengan transformasi digital.

“PT PEMA sebagai salah satu perusahaan daerah Aceh telah mengembangkan beberapa sistem digital yang bisa diakses, salah satunya Integrated Vendor Database System. Jadi nanti Mitra yang ingin berinvestasi dapat mengakses linknya pada website PT PEMA dan mendaftarkan diri menjadi calon mitra. ” jelas Almer.

Ia kembali menerangkan, terkait pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha. Saat ini PT PEMA telah mengembangkan beberapa sistem digital untuk mengefesiensi pekerjaan dengan memanfaatkan dunia IT, seperti Program PEMA-SYS, Administrasi Surat secara online dan HR System

“ kita perlu akselirasi dalam digitalisasi untuk mempercepat proses bisnis, karena semakin hari semakin cepat. Ditakutkan apabila kita tidak menyiapkan diri, kita akan terlambat.” Himbau Almer.

Temu responden tersebut turut dihadiri oleh  CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wachjono dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto Purubaskoro dan pengusaha UMKM lainnya.

admin

Top